Niat
oleh: Fiina Fadhilah
Niat… kata yang tidak asing bagi seluruh penduduk di muka bumi ini. Niat adalah sesuatu yang kita ucapkan atau yang kita rasakan didalam hati sebelum memulai suatu pekerjaan. Niat sangatlah penting sebelum kita memulai suatu pekerjaan.
Ketika sudah berniat jangan sampai niat kita berubah. Niat semulanya baik berubah menjadi niat buruk. Meluruskan niat juga sangat penting agar tercapai semua apa yang diinginkan dan apa yang telah diniatkan dari awal.
Niat juga ada bermacam-macam. Niat belajar, niat membantu, niat bekerja dan macam-macam niat lain nya. Semua pekerjaan yang kita lakukan haruslah niatan Lillahi Ta’ala. Jangan sampai salah niat, niat itu seperti surat, kalau kita salah tulis alamat maka surat itu tidak akan sampai pada alamat yang sebenarnya begitu juga dengan niat, kalau kita salah niat maka pekerjaan yang kita lakukan tidak akan sampai pada tempatnya.
" انماالأعمال بالنيات وانما لكل امرء مانوى" ( رواه البخارى)
"Seharusnya setiap amal disertai dengan niat. Balasan setiap amal manusia, ialah pahala apa yang dia niatkan” ( Diriwayatkan : Bukhori)
Bahawa sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niat awal, dan bahawa sesungguhnya bagi setiap orang apa yang telah dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya menuju kepada Allah dan Rasul-Nya, maka juga hijrahnya kepada Allah dan para Rasul-Nya.
Tujuan daripada adanya niat adalah :
· Untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
· Untuk medapatkan Ridha Allah S.W.T
· Menambah pengetahuan
· Memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat lain.
· Memperbarharui niat
· Tidak adanya niat untuk mendapatkan pujian dari orang lain
Perbuatan atau amal-amalan manusia itu terbagi tiga macam, yaitu:
· Dengan hati
· Dengan perbuatan
· Dengan ucapann
Penting bagi yang mempunyai niat adalah tujuan nya Lillahi Ta’ala. jangan sampai niat yang terucap semata-mata hanya untuk menyombongkan diri.
Niat yang mudah terucap memiliki makna yang mendalam dengan cukup membaca basmallah :
بسم الله الرحمن الرحيم
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”
